Posting kali ini mungkin agak serius sedikit. Kali ini akan berceloteh tentang hal sangat akrab dengan kita yaitu HIDUP.
Sudah banyak tentunya filusuf, pujangga, atau orang-orang yang mengutarakan dan menggambarkan apakah hidup dan kehidupan itu sendiri. Sudah barang tentu anda sudah akrab dengan kata kata hidup itu pilihan, hidup itu perjuangan, hidup itu kewajiban, hidup itu takdir, hidup itu anugerah, hidup itu cinta, dan masih banyak lagi.
Nah kalo bagi gw hidup itu adalah kenyataan. Kenyataan yang harus dijalani, harus dihadapi apapun persoalannya. Boleh lah dibilang realitas. Karena dalam hidup kita harus menjalani segala hal yang menjadi kewajiban kita. Mau tak mau harus dihadapi.
Hidup juga sebuah pilihan. Sebuah pilihan untuk menjalani hidup lalu membuktikannya. Sebuah konsekuensi yag harus kita hadapi sebagai manusia.
“Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”
Sebuah kata-kata yang bagus, yang pernah gw lihat di sebuah buku, yang juga telah dikutip banyak orang di status facebook atau kiciauan di twitter. Memang benar karena dengan mimpi, hidup kita akan menjadi lebih berwarna dan lebih indah. Dengan adanya mimpi, kita akan memiliki hasrat untuk meraih mimpi itu. Ya, mungkin bagi sebagian besar orang setuju dengan hal ini.
Tapi tidak bagi gw. Mimpi itu adalah bunga tidur yang benar memperindah dunia kita. Tapi mimpi ini adalah dunia yang misterius yang bahkan sulit untuk dicerna dengan akal sehat. Bisa dibilang mimpi adalah hal yang ajaib dan imajinatif. Bagi gw mimpi itu hanyalah sebuah mimpi, hanyalah sebuah cerita yang akan hilang ketika kita terbangun menjalani kehidupan yang nyata. Dengan mimpi memang hidup kita menjadi lebih berwarna, dihisai dengan angan-angan yang indah yang kita bayangkan. Ya itu hanya akan berwarna saja. Kita hanya akan menikmati keindahan itu waktu kita tidur, terlelap, saat dimana kita ada di alam bawah sadar kita. Kalau ada orang yang bilang, mimpi itu bisa jadi kenyataan, memang benar tapi hal itu jarang terjadi.
Bagi gw rencana, target, dan harapan adalah yang paling tepat daripada sebiuah mimpi. Ketiga kata tersebut adalah nyata, bukan angan-angan, bukan dunia imajinasi dan dapat terwujud. Sebuah realitas atau kenyataan.
"Mimpi hanyalah akan menjadi mimpi, maka buatlah rencana dan harapan. Bukan mimpi…"
Maaf kalau ada yang tidak setuju dengan hal ini. semua terserah pada diri masing-masing bagaimana memaknai hidup ini.
Comments
Post a Comment