Lama sekali tidak posting di blog ini, rasanya hampir bertahun-tahun lamanya. Kalau ibarat rumah, ni blog udah banyak sarang laba-laba, banyak rayap, banyak nyamuk dimana-mana.
Mungkin karena mood menulis sangat anjlok, dan beban kerja yang tak berimbang sehingga tak ada waktu luang untuk meluangkan waktu sejenak merangkai kata-kata absurd dan membingungkan seperti ini.
Oke, mungkin ada yang belum tahu, setelah sekian lama, akhirnya gw menemukan tambatan hati, seorang pendamping hidup yang pastinya menemani di saat suka dan duka, teman, curhat, teman berjuang, dan tentunya seseorang yang akan dipanggil "ibu" oleh anak-anakku nanti.
Sosok cantik itu bernama Ilfa Muliawati. Sebuah nama yang indah. Awal mula dikenalin sama temen bernama Agizah, melalui BBM, dan akhirnya kuberanikan untuk menemuinya, istilah chat nya ya Kopdar. Setelah ane telusuri lebih jauh,... Eh... sebentar, maksud saya bukan lebih jauh, tapi lebih dekat... karena kalau lebih jauh berarti menjauh dong, kalo lebih dekat artinya mendekat... eaaaaaaaahhh....
Setelah ane telusuri lebih dekat, ternyata doi adalah keponakan dari temen akrab gw bernama Edi, temen sebangku SMA, temen ngeband, temen ngupil bareng, dan sampe sekarang kalau mudik pasti disempetin ketemuan. Dunia memang begitu sempit, tak kusangka gw harus manggil temen gw yang kalau mandi hanya sekali seminggu itu dengan sebutan "om". Oh maigooot.. Tapi tidak apa-apa, sebuah keharusan bagi seorang teman yang akhirnya menjadi saudara. om om om... minta duitnya om... udah tiga hari gak makan burger om..
Setelah ane telusuri lebih dekat, ternyata doi adalah keponakan dari temen akrab gw bernama Edi, temen sebangku SMA, temen ngeband, temen ngupil bareng, dan sampe sekarang kalau mudik pasti disempetin ketemuan. Dunia memang begitu sempit, tak kusangka gw harus manggil temen gw yang kalau mandi hanya sekali seminggu itu dengan sebutan "om". Oh maigooot.. Tapi tidak apa-apa, sebuah keharusan bagi seorang teman yang akhirnya menjadi saudara. om om om... minta duitnya om... udah tiga hari gak makan burger om..
Balik ke cerita, kenal di Tahun 2013 kemarin sekitar bulan Februari-Maret. Minta restu orangtuanya, akhirnya jadian. Merasa cocok, dan tak mau kehilangan lagi, akhirnya gw bilang bahwa sehabis Idul Adha nanti ortu gw mau datang ke Jakarta, dengan tujuan menjalin silaturahmi sekaligus meminang putri Pak Supomo untuk menjadi calon isteri dari anaknya.
18 April 2014, gw akhirnya menikah braaaaaayyy.... *sorak sorai bergembira* tanggal itu merupakan hari berbahagia kami. Akhirnya gw resmi menjadi seorang suami dari seorang wanita bernama Ilfa. Sebuah langkah besar dalam hidup gw. Kehidupan selanjutnya adalah menjalin dan membina keluarga sakinah mawadah warohmah seperti yang selalu diucapkan para tamu saat hajatan.
Memang ucapan adalah doa, dulu ibu gw pernah bilang
"ya mudah-mudahan ketemu jodoh di jakarta yo leeee..." ketemu juga nih di Jakarta. Untung belum diambil orang. hehehehe..
Pernikahan bukan hanya soal bersatunya dua insan yang berlawanan jenis, melainkan dua buah keluarga, yang menjadi keluarga besar baru. Tentu saja sebagai pasangan hidup baru, masih belajar sana-sini. Perlahan-lahan mengarungi bahtera kehidupan yang akan banyak cobaan.
Semoga kita berdua dapat melaluinya dengan sukses. Amin.
Oke, segitu dulu postingan hari ini. Tangan mulai pegal, jari mulai keriting, perut mulai buncit, dan kepala mulai mengerucut.
Salam Super...!!!
mantaaaabbbbb.. i will always love you, hun
ReplyDelete