Skip to main content

Lost in Kita-Senju

Masih seputar negara Jepang, kali ini ane mau berbagi kisah heroik saat disana.
Oke cekibroott...

Ane kasih judul Lost in Kita-Senju saja biar sedikit asik. Ini cerita tentang 7 orang yang muter-muter mencari jalan pulang yang ga ketemu-temu. Jadi ceritanya saya bersama teman dari Malaysia dan Maroko yang notabene semuanya muslim semua keluar jalan-jalan setelah buka puasa. Kita berangkat kurang lebih jam 8 dari TKC.

Perjalanan TKC ke Kita-Senju Station kira-kira hampir setengah jam karena kita belum tau arah, cuma mengandalkan peta yang tadi di capture dari google map. Setelah sedikit bingung, akhirnya nanya lah ke orang, ditunjukin ke arah stasiun. Berhubung waktu sudah malam, kita tenya dulu ke petugas untuk kereta terakhir, dia bilang jam 10.30 malam adalah kereta terakhir. Masih cukup lah waktu buat foto doang mah. AKhirnya sampai dan meluncuurrr ke Tokyo Tower.

Dasar orang ndeso, jadi kita hanya foto-foto di pinggir jalan kurang lebih 100 meter dari Towernya. Yeng penting foto beberapa pose, udah ada bukti kalau kita sudah kesana. Sudah sah lah kita menjadi turis.

Nah, selagi yang lain asik-asik foto, Hakimi dan Syed, teman dari Malaysia tiba-tiba kok sudah menghilang. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Yang lain langsung panik. lari lah kita ke mendekat ke Tower, ga ketemu. Yusef pun mencari kemana-mana juga tak ketemu. Ane balik lagi ke tempat semula td kita foto pertama, tak ada juga.

Kita berpikir mereka naik ke atas tower, yasudah kita sedikit foto selfie lah. Kembali lagi karena emang wong ndeso… hahaha. Karena HP ga ada jaringan, jadi HP disini digunakan sebagai alat buat foto doang. Nah si Hamid iseng masuk ke gedung, eh melihat sekilas si syedh ada di dalam, sedang melihat-lihat barang dagangan di Tokyo Tower.

foto bersama sebelum tersesat. 
Alhamdulillaaaaaahh... akhirnya dua anak ilang itu ketemu juga. Setelah lihat-sana sini dan foto2 lagi, dan waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, kita balik lah ke stasiun untuk menuju ke Kita-Senju, asumsi kita adalah sampai Stasiun kita senju pukul 10. 30 an kurang, dan waktu tempuh ke TKC lebih singkat karena sudah tau jalan. Di TKC sendiri receptionis akan tutup pukul 12.00 malam. jadi setelah itu ya gerbang ditutup.

Hal yang terduga terjadi setelah sampai stasiun Kita Senju. Yap, setelah turun dari kereta, kite menuju exit, Hakimi sang maestro jalan, alias penunjuk jalan lantas bingung, dan berkata "tadi kita tidak keluar lewat jalur ini, jalan masuk nya berbeda" dan setelah keluar benar, kita berada di komplek pertokoan Kita Senju, padahal tadi kita masuk dari jalan kecil. Langsung kita tanya deh ke orang di luar, sayang nya  banyak orang Jepang yang tidak bisa berbahasa Inggris. Kita balik lagi ke dalam stasiun, tanya petugas informasi, dia juga ga bisa jelasin, bahkan dia ga tau dimana TKC.

Sudah kadung panik karena jam mendekati pukul 11 malam, Pak Sofyan dan Hamid masih menita penjelasan di bagian informasi tadi, sementara yang lain ke dalam melewati loket, dan tanpa beli karcis lg. dan tanpa sepengetahuan Pak Sofyan dan Hamid. Sampai di dalam, tanya lagi ke petugas. dan dia berkata dalam bahasa Jepang.

Oh God, kenapa ni petugas ga ada yg bisa bahasa Inggris. Saya Pak Agus, Hakimi keluar lg melalui pintu yg berbeda dr yg tadi. sementara Yousef dan Syed mencari Sofyan dan Hamid ke loket informasi sebelumnya, dan mereka sudah menghilang. Saya menunggu di dekat loket pintu utama. Saat itulah kita semua malah berpencar, menjadi 3 kelompok yang saling mencari.

Ah sudahlah akhirnya dengan niat yang tulus, kita nekat keluar, dan ketemu juga dengan Hakimi. Tinggal satu kelompok lg yg hilang. Untung nya ada seorang polisi lagi berjaga di pinggir jalan. kita bertanya kepada nya. Si Polisi langsung tanggap "mau ke Tokyo Kenshu Center?" dia langsung mengeluarken sebuah peta.

Setelah ditunjukkan arahnya,  kita pun berlari-lari takut jam lewat jam 12. karena malam dan jalanan berbeda dari yg tadi, kita bingung lagi ini kemana kanan kiri lurus. Modal nekat sepertinya sini sepertinya situ. udah lah lari larian tengah malam. Syed paling depan, disusul Hakimi dan Youseff kemudian ane, sedangkan pak budi ketinggalan di belakang. Jam 12 tepat kita akhirnya sampai di TKC. Pak Sofyan dan Hamid sudah sampai duluan ternyata. Alhamdulillah.

Berhubung sudah tengah malam, dan waktu subuh tinggal 2 jam lagi, kita langung menyantap sahur di cafeteria yang udah disiapkan.
   

sahur setelah lari tengah malam
 Oke, sekian dulu, jumpa lagi post selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Sekilas Tentang Galang Rambu Anarki

Ngomong soal nama, orang-orang setelah kenalan sama gw, banyak yang lasngsung bilang "wah anaknya Iwan Fals dong" ato "wah artis nih" dan yang paling horor adalah "wah udah meninggal dong" dan ada juga yang bilang "LHOOO KOK HIDUP LAGIIIII" *ngeeekkkkk Haissshhhh.. memang nama gw itu sama kaya namanya anaknya Iwan fals yang sudah ALmarhum, Galang Rambu Anarki. Dulu dia juga musisi seperti bapaknya, bergabung dalam band Bunga dengan hits andalan "Kasih Jangan Kau Pergi" Emang bener nama gw terinspirasi dari Alm. Galang. dulunya waktu mau ngasih nama menurut cerita, ini menurut cerita lho.. gw kagak bisa mastiin ataupun tau fakta sebenarnya soalnya gw juga waktu itu lum bisa denger, ngomong, atopun ngupil. namanya juga bayi. bisanya kan cuman nangis doank.. menurut cerita dari orangtua gw, orang yang usul ngasih nama 'galang' adalah Om gw. dia ngefans berat sama Bang Iwan Fals. anaknya aja dua-duanya dikasih nama bela

Singkat, Padat dan Gak Jelas

Naaaah kan, udah kuduga dari kemarin. ngadep laptop, siap-siap posting dan ga ada ide buat nulis sama sekali. Mau ngomong soal cinta? ah itu sudah sering dibahas dimana-mana, ngomong soal hidup? itu juga sering... ngomong soal jenggot? itu juga pernah gw tulis.. ngomong soal upil? aaaahh itu makanan sehari-hari *loooh oke kali ini gw mau ngomongin soal politik. jadi sebenarnya pemirsah. POLITIK itu adalah.... mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm....hhhmmmm... anu... nnngggaaanuu... hmmm... apa yaaaa...?? sudah lupakan saja lah.. daripada ikut pusing.. well, kemarin gw habis ulang ke Jogja lhoooo... nah oleh-olehnya cerita aja kali ya.. biar semua kebagian.  jadi ada acara namanya Bimbingan Teknis HKI di sebuah hotel di Jogja dengan nama Hotel San*tika*** (gagal sensor). Terus kembali bingung nih apa yang mau gw ceritain. Tapi yang jelas dan pasti Jogja itu Istimewa TITIK. dah itu dulu ya.. see you soon.. salam buat si 4532 ya.. *isi hati lagi ngomong*

AKHIRNYA MENIKAH

Lama sekali tidak posting di blog ini, rasanya hampir bertahun-tahun lamanya. Kalau ibarat rumah, ni blog udah banyak sarang laba-laba, banyak rayap, banyak nyamuk dimana-mana. Mungkin karena mood menulis sangat anjlok, dan beban kerja yang tak berimbang sehingga tak ada waktu luang untuk meluangkan waktu sejenak merangkai kata-kata absurd dan membingungkan seperti ini. Oke, mungkin ada yang belum tahu, setelah sekian lama, akhirnya gw menemukan tambatan hati, seorang pendamping hidup yang pastinya menemani di saat suka dan duka, teman, curhat, teman berjuang, dan tentunya seseorang yang akan dipanggil "ibu" oleh anak-anakku nanti. Sosok cantik itu bernama Ilfa Muliawati. Sebuah nama yang indah. Awal mula dikenalin sama temen bernama Agizah, melalui BBM, dan akhirnya kuberanikan untuk menemuinya, istilah chat nya ya Kopdar. Setelah ane telusuri lebih jauh,... Eh... sebentar, maksud saya bukan lebih jauh, tapi lebih dekat... karena kalau lebih jauh berarti men