Skip to main content

Surat Terbuka buat Pak Teroris



Yang saya hormati, Pak Teroris

Pak teroris, saya tahu anda kurang piknik, tapi mbok ya kalau mau bikin bom tuh yang niat, strategi dimatengin, bom digedein, sasaran juga yg agak keren dikit, mosok pos polisi sama warung kopi to pak.. Dan pistol yang dipakai tuh mbok ya yang agak keren gitu lho.

Kalau memang anda itu jaringan ISIS, saya tahu, ISIS tuh duitnya banyak, tapi kok teror bom nya cuma segitu aja. Apakah ISIS nya yang cuma ngasih duit sedikit, atau ISIS udah ngasih duit banyak tapi sampeyan korup. Mungkin bapak berkaca dari para pejabat di sini kalau korupsi itu udah membudaya, jadi sampeyan tiru saja. Saya kasih tahu ya pak, korupsi itu sebuah tindak pidana lho pak. anda itu sudah jadi teroris, korupsi pula. Dosa anda berlipat ganda lho nanti.

Soal sasaran teror, saya tahu anda itu benci Amerika tapi kenapa yang jadi sasaran warung Setarbak yang di Indonesia. kan korbannya juga WNI pak. Bapak ga tau ya kalo ngopi di starbak itu menjadi sebuah hal yang prestisius karena harga kopi yang begitu mahal lebih dari kopi kopi buatan angkringan. Dan orang Indonesia sangat suka dengan yang berbagu gengsi. Jadi anda itu mau ngebom WNI apa orang Amerika sih pak? 

Sasaran yang kedua kok ya Pos Polisi, kenapa nggak Mabes Polri sekalian. Apa ya ini sebuah hasrat pribadi anda yang pernah ditilang di perempatan sarinah, terus digiring ke pos polisi? Sudahlah pak, dendam itu tidak baik, kalau melanggar lalu lintas ya ditilang aja, bayar, beres. Gitu aja kok repot. 

Saya tahu pimpinan anda sangat kecewa dengan teror yang gagal. Gagal menakuti orang indonesia. Aksi tembak-tembakan malah jadi tontonan, tukang sate dengan tenang berjualan, warga berkerumun malah foto-foto, dan itu semua dilakukan disaat anda dan pak polisi baku tembak. Apa ya nggak "mak jleeb" teror anda gagal total gitu. Apalagi pemberitaan polisi ganteng yang baku tembak dengan anda lebih santer di media sosial daripada teror anda.

Anda kan juga orang Indonesia, apakah anda lupa bahwa orang Indonesia itu lebih takut gebetan ditikung teman sendiri daripada teroris. Saya sarankan anda berpikir ulang untuk meneror orang Indonesia.

Yang terakhir, anda itu sudah sekolah berapa lama? udah bisa baca tulis belum? yang namana Jihad itu di Jalan Allah, bukan di Jalan Thamrin. 


Sekian surat ini saya sampaikan, semoga kalian para teroris bertaubat.

Comments

  1. sensitif tapi dikemas dengan cara komedi, seru gan artikelnya. #kamitidaktakut. btw cek blog saya, butuh kritik dan saran. bahanbacaan21.blogspot.co.id makasih

    ReplyDelete
  2. ninggalin jejak dulu di sini aahh *lempar upil

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sekilas Tentang Galang Rambu Anarki

Ngomong soal nama, orang-orang setelah kenalan sama gw, banyak yang lasngsung bilang "wah anaknya Iwan Fals dong" ato "wah artis nih" dan yang paling horor adalah "wah udah meninggal dong" dan ada juga yang bilang "LHOOO KOK HIDUP LAGIIIII" *ngeeekkkkk Haissshhhh.. memang nama gw itu sama kaya namanya anaknya Iwan fals yang sudah ALmarhum, Galang Rambu Anarki. Dulu dia juga musisi seperti bapaknya, bergabung dalam band Bunga dengan hits andalan "Kasih Jangan Kau Pergi" Emang bener nama gw terinspirasi dari Alm. Galang. dulunya waktu mau ngasih nama menurut cerita, ini menurut cerita lho.. gw kagak bisa mastiin ataupun tau fakta sebenarnya soalnya gw juga waktu itu lum bisa denger, ngomong, atopun ngupil. namanya juga bayi. bisanya kan cuman nangis doank.. menurut cerita dari orangtua gw, orang yang usul ngasih nama 'galang' adalah Om gw. dia ngefans berat sama Bang Iwan Fals. anaknya aja dua-duanya dikasih nama bela

Singkat, Padat dan Gak Jelas

Naaaah kan, udah kuduga dari kemarin. ngadep laptop, siap-siap posting dan ga ada ide buat nulis sama sekali. Mau ngomong soal cinta? ah itu sudah sering dibahas dimana-mana, ngomong soal hidup? itu juga sering... ngomong soal jenggot? itu juga pernah gw tulis.. ngomong soal upil? aaaahh itu makanan sehari-hari *loooh oke kali ini gw mau ngomongin soal politik. jadi sebenarnya pemirsah. POLITIK itu adalah.... mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm....hhhmmmm... anu... nnngggaaanuu... hmmm... apa yaaaa...?? sudah lupakan saja lah.. daripada ikut pusing.. well, kemarin gw habis ulang ke Jogja lhoooo... nah oleh-olehnya cerita aja kali ya.. biar semua kebagian.  jadi ada acara namanya Bimbingan Teknis HKI di sebuah hotel di Jogja dengan nama Hotel San*tika*** (gagal sensor). Terus kembali bingung nih apa yang mau gw ceritain. Tapi yang jelas dan pasti Jogja itu Istimewa TITIK. dah itu dulu ya.. see you soon.. salam buat si 4532 ya.. *isi hati lagi ngomong*

AKHIRNYA MENIKAH

Lama sekali tidak posting di blog ini, rasanya hampir bertahun-tahun lamanya. Kalau ibarat rumah, ni blog udah banyak sarang laba-laba, banyak rayap, banyak nyamuk dimana-mana. Mungkin karena mood menulis sangat anjlok, dan beban kerja yang tak berimbang sehingga tak ada waktu luang untuk meluangkan waktu sejenak merangkai kata-kata absurd dan membingungkan seperti ini. Oke, mungkin ada yang belum tahu, setelah sekian lama, akhirnya gw menemukan tambatan hati, seorang pendamping hidup yang pastinya menemani di saat suka dan duka, teman, curhat, teman berjuang, dan tentunya seseorang yang akan dipanggil "ibu" oleh anak-anakku nanti. Sosok cantik itu bernama Ilfa Muliawati. Sebuah nama yang indah. Awal mula dikenalin sama temen bernama Agizah, melalui BBM, dan akhirnya kuberanikan untuk menemuinya, istilah chat nya ya Kopdar. Setelah ane telusuri lebih jauh,... Eh... sebentar, maksud saya bukan lebih jauh, tapi lebih dekat... karena kalau lebih jauh berarti men