Woyoooooooo... alunan lagu didi kempot berjudul layang kangen mengiringi penulisan posting kali ini. Kalo di denger dan diamati secara seksama lagu-lagu dari didi kempot, mempunyai tema tentang sepasang kekasih entah itu suami isteri atau baru pacaran, yang salah satu nya meninggalkan si pacar atau pasangannya untuk merantau mencari rejeki. Nah dari situ muncul syair-syair indah nan aduhai yang berisi ungkapan rasa kangen dan perjuangan untuk segera bertemu kembali.
Sebagai bukti, ada tiga lagu mas Didi Kempot yang jadi hits yaitu Sewu Kutho, Layang Kangen dan Tanjung Mas Ninggal Janji. semuanya bercerita demikian. Sewu Kutho menceritakan perjuangan seorang laki-laki yang mencari kekasihnya sampai beribu-ribu kota dilewati, duh kasihan bener ni cowo ya. Yang kedua Layang Kangen, kurang lebih memiliki makna yang sama dengan lagu dari Dewa 19 berjudul kangen. Yang terakhir lebih tragis lagi, si cowo ditinggal cewenya merantau, yang gak pulang-pulang. Duh Gusti, kok mengenaskan sekali nasib si karakter yang ada di lagu itu.
Kesimpulan yang gw dapet dari beberapa lagu itu adalah kebanyakan orang Jawa masih berpikiran bahwa merantau adalah suatu pilihan hidup untuk mencari nafkah. Betul tidaaaakk?? padahal sebenarnya tempat dimana kita tinggal sekarang membutuhkan tenaga kita agar dapat maju. Jadi banyak yang masih berpikir, setelah lulus itu kita nyari kerjaan, bukan kita menciptakan pekerjaan itu. Termasuk gw sih... hehehe... Jangan ditiru ya anak-anak...!!
Eeeeeiiitttssss tapi jangan dipikir gw itu merantau trus mencari pekerjaan di tempat kota tujuan lhooo... ini beda kasusnya. kebanyakan orang itu pada ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. atau lebih gampangnya. orang pergi ke Jakarta, truss dia mencari pekerjaan di sana. Udah paham...???? kalau belum nih gw bikin alur nya supaya lebih jelas (masih terbawa arus skripsi beberapa bulan lalu):
Manusia---->ke Jakarta---->di Jakarta---->Nyari kerja disana
Ini beda ama yang gw lakuin. kalo prinsip gw, kita itu di kota, atau di Jakarta karena memang kita kerja disana. Lebih gampangnya, kita udah dapet pekerjaan nih dari kampung, tapi tempat kerjanya di Jakarta. esensi nya beda to...???
Manusia---->Nyari kerja---->Tempat kerja di Jakarta--->Baru berangkat ke sana
Perbedaan dari keduanya terletak di NYARI KERJA. kalo yang pertama itu nyarinya di jakarta, kalo yang kedua, nyarinya di kampung. kemarin aja gw daftar-daftar juga dari rumah, tapi memang test nya di Jakarta.
Well, btw, kok jadi serius gini ya?? emang karena ulah mas Didi Kempot nih... besok-besok kalo bikin lagu yang beda ya, agak extrim aja gpp. misalnya Layang Tagihan Listrik, Sewu Negoro, ato Tanjung Perak Tepi Laut.
Oioyaaa,, selamat kepada timnas Indonesia, udah melaju sampai Final setelah mengalahkan Filipina yang memiliki beberapa pemain mirip gw kaya Younghusband bersaudara dengan agregrat 2-0.
Semoga besok tgl 26 dan 29 bisa mengganyang Malingsia...
Garuda di dadaku...!!!
Sebagai bukti, ada tiga lagu mas Didi Kempot yang jadi hits yaitu Sewu Kutho, Layang Kangen dan Tanjung Mas Ninggal Janji. semuanya bercerita demikian. Sewu Kutho menceritakan perjuangan seorang laki-laki yang mencari kekasihnya sampai beribu-ribu kota dilewati, duh kasihan bener ni cowo ya. Yang kedua Layang Kangen, kurang lebih memiliki makna yang sama dengan lagu dari Dewa 19 berjudul kangen. Yang terakhir lebih tragis lagi, si cowo ditinggal cewenya merantau, yang gak pulang-pulang. Duh Gusti, kok mengenaskan sekali nasib si karakter yang ada di lagu itu.
Kesimpulan yang gw dapet dari beberapa lagu itu adalah kebanyakan orang Jawa masih berpikiran bahwa merantau adalah suatu pilihan hidup untuk mencari nafkah. Betul tidaaaakk?? padahal sebenarnya tempat dimana kita tinggal sekarang membutuhkan tenaga kita agar dapat maju. Jadi banyak yang masih berpikir, setelah lulus itu kita nyari kerjaan, bukan kita menciptakan pekerjaan itu. Termasuk gw sih... hehehe... Jangan ditiru ya anak-anak...!!
Eeeeeiiitttssss tapi jangan dipikir gw itu merantau trus mencari pekerjaan di tempat kota tujuan lhooo... ini beda kasusnya. kebanyakan orang itu pada ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. atau lebih gampangnya. orang pergi ke Jakarta, truss dia mencari pekerjaan di sana. Udah paham...???? kalau belum nih gw bikin alur nya supaya lebih jelas (masih terbawa arus skripsi beberapa bulan lalu):
Manusia---->ke Jakarta---->di Jakarta---->Nyari kerja disana
Ini beda ama yang gw lakuin. kalo prinsip gw, kita itu di kota, atau di Jakarta karena memang kita kerja disana. Lebih gampangnya, kita udah dapet pekerjaan nih dari kampung, tapi tempat kerjanya di Jakarta. esensi nya beda to...???
Manusia---->Nyari kerja---->Tempat kerja di Jakarta--->Baru berangkat ke sana
Perbedaan dari keduanya terletak di NYARI KERJA. kalo yang pertama itu nyarinya di jakarta, kalo yang kedua, nyarinya di kampung. kemarin aja gw daftar-daftar juga dari rumah, tapi memang test nya di Jakarta.
Well, btw, kok jadi serius gini ya?? emang karena ulah mas Didi Kempot nih... besok-besok kalo bikin lagu yang beda ya, agak extrim aja gpp. misalnya Layang Tagihan Listrik, Sewu Negoro, ato Tanjung Perak Tepi Laut.
Oioyaaa,, selamat kepada timnas Indonesia, udah melaju sampai Final setelah mengalahkan Filipina yang memiliki beberapa pemain mirip gw kaya Younghusband bersaudara dengan agregrat 2-0.
Semoga besok tgl 26 dan 29 bisa mengganyang Malingsia...
Garuda di dadaku...!!!
Comments
Post a Comment