Sebelum lebih lanjut mengenal manusia
setengah galau, mari kita ingat sebentar istilah yang mirip dengan manusia
setengah galau. Yang pertama Manusia Setengah Dewa, nah ini adalah sebuah judul
lagu dari Bang Iwan Fals, yang menggambarkan atau membandingkan seorang
presiden itu sebagai manusia setengah dewa. Seperti dewa tapi sebenarnya dia hanyalah
manusia.
Yang kedua, Manusia Setengah
Salmon. Tentu saja pasti kenal dengan istilah ini karena manusia setengah
salmon adalah sebuah novel dari Bang Raditya Dika. Gw gak tahu persis isinya
mengenai apa, tapi yang jelas bukunya laku keras, sekeras lakunya obat jamur di
musim hujandan serta se-keras upil di musim kemarau.
Nah sekarang waktunya gw
perkenalkan istilah baru, yaitu Manusia Setengah Galau. Istilah ini gw dapet
dari seorang teman di kantor yang ngatain gw sebagai manusia setengah galau. Gak
tau kenapa, mungkin saking dia ngefans dan iri sama gw kali ya.. *benerin
kerah*
Dan istilah ini akhirnya gw bikin
menjadi sebuah topik dan judul di dalam Blog ini. Terimakasih gw sampaikan
kepada Neng Irma yang telah membantu menemukan ide untuk posting kali ini. Sungguh
tanda jasamu tiada tara, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Semoga semua
amal jasamu dibalas Yang Maha Kuasa. *pose pidato 17an*
Lanjuttt… mari kita tela’ah lebih
detail mengenai fenomena ini. Manusia dapat diartikan sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang diberi rasa, cipta, karya. Menurut kamus Besar Indonesia, manusia
adalah makhluk yang berakal budi. Sedangkan setengah dapat diartikan, seperdua
atau separuh. Kemudian, definisi galau itu bermacam-macam, tergantung yang
mengartikannya. Atau kalau lebih detail dulu gw pernah nulis tentang galau
disini.
Dari keterangan diatas dapat
disimpulkan, manusia setengah galau adalah makhluk hidup yang memiliki akal
budi yang sedang mengalami kegalauan yang hanya seperdua atau separuh.
Kadang galau muncul secara
tiba-tiba tanpa tau sebabnya. Misalnya, ngelihat orang kawinan, tiba-tiba diem,
ngalamun, sedih, meneteskan air mata, kemudian teriak-teriak, berontak, dan ingus
pun berceceran. *sedikit berlebihan sih
Ada kalanya manusia setengah
galau tiba-tiba galau tanpa sebab yang jelas. Misalnya gak ada apa-apa
tiba-tiba ngalamun, diem, tak bersuara dan males ngapa-ngapain, jika diajak
ngomong tanggepannya ngelantur. Indikasi yang satu ini sangat menghawatirkan
dimana ada potensi untuk menjadi penghuni baru RSJ. Ini meupakan sebuah taraf dimana seseorang rentan akan kegalauan. Liat awan mendung jadi galau, hujan turun, galau, liat orang pacaran apalagi, yang patut dipertanyakan adalah ketika ngeliat kucing pacaran, dia jadi galau. *maaf, saya bukan termasuk dalam kasta ini*
Kadangkala juga manusia setengah
galau itu malah menjadi tidak galau dimana dia seharuanya galau. Contoh nya saat
seharusnya galau karena kehabisan duit, eeh malah seneng dan girang minta
ampun. Saat gebetannya kawin, malah suka ria, saat kehilangan kerjaan malah
tenang aja, saat ada masalah dengan pacar malah bikin masalah lagi dengan yang
lain. Aneh memang, mungkin orang ini sudah mengalami disorientasi akut stadium setengah.
Tapi dari sini dapat juga diambil
sisi positifnya juga. Manusia yang mengalami kegalauan jiwa romance nya jadi
muncul. Nah tinggal gimana kita memanfaatkan biar kemunculan jiwa itu menjadi
sesuatu yang berguna. Contohnya, bisa dituangkan dalam bentuk puisi, cerita,
lagu, lukisan, dan karya seni lainnya *seperti posting terdahulu
Nah itulah sekelumit cerita
tentang manusia setengah galau versi Sijenggot.
Sampai jumpa di posting
berikutnya.
Comments
Post a Comment