ini namanya logo karang taruna |
Selamat pagi, sodara-sodara sekalian. Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat modem dan pulsa voucher internet dari 3 sehingga saya dapat ber online ria di kesempatan ini. Di akhir posting yang lalu, gw janji bakal menulis fakta tentang gw. Nah kali ini gw perpanjang masa nya menjadi posting yang setelah ini. Atau boleh dikatakan diperpanjang masa tenggangnya. Hehehe
Kali ini gw bakalan berbicara tentang yang namanya Karang taruna, mengingat banyak orang yang sungkan untuk aktif dalam organisasi tersebut. Padahal sebenarnya melalui wadah itu kita bisa dapat banyak hal yang bermanfaat.
Karang taruna adalah organisasi kepemudaan yang resmi dibawah naungan pemerintah. Jadi kita bisa saja mengajukan proposal untuk dapet dana kegiatan dari pemerintah karena memang setiap tahun itu disediakan. Tapi yang jadi masalah sekarang adalah kita gak tau gimana cara dapetnya, trus kalau tidak dikasih tu dana lari kemana. Kalo yang minta itu dari dusun berarti hanya mereka yang tahu (baca: perangkat desa). Kalo yang minta itu dari desa, ya berarti hanya mereka juga yg tahu (baca: perangkat kecamatan) dan seteruuussssnyaaaaaaaaa…
Nah yang mau gw omongin sebenarnya bukan point diatas, karena memang saya juga bingung dengan birokrasinya. Dari sini ke situ, dari situ ke sana, dari sana ke sono, dari sono ke sana lagi.. dan lama-lama bisa ke laut aje biar mampus.
Kali ini gw mau menjelsakan pada generasi muda untuk tidak takut berorganisasi karang taruna. Kalau didengar-dengar kata “karang taruna” itu “ndeso”, padahal sebenarnya yang bilang ndeso itulah yang bener-bener ndeso alias kampungan.
Okee,, let’s start.
Jangan takut ber organisasi, karena kita akan dapat banyak keuntungan. Kita bisa belajar bagaimana berdiskusi, mengemukakan pendapat, bergotong royong, dan tentu saja kita dapat nulis pengalaman organisasi di CV kita waktu mau nyari kerjaan. Bahkan kita juga bisa melakukan kegiatn yang ber profit, dan menguntungkan dalam segi financial bagi kita.
Yang kedua, jangan takut kalau kita nanti dianggap tidak gaul karena ikut Karang Taruna. Justru kita akan semakin gaul dengan kegiatan-kegiatan yang positif di karang taruna. Yang namanya Karang taruna itu kumpulan pemuda, jadi ya isinya para muda mudi, nah dari situ kita dapat kumpul-kumpul dan menciptakan sesuatu yang namanya “gaul”. Jangan Cuma ngikut-ngikut orang, jadilah trendsetter, bukan follower.
Berikutnya, bagi yang masih sekolah dan kuliah dalam kurung menuntut ilmu, jangan takut nilai nya jadi jelek. Justru dengan masuk organisasi itu kita dapat berbagai pelajaran diluar sekolah dengan bertukar pikiran. Selain itu, kita juga bisa belajar untuk menata alias me-manage waktu kita. Sebagai tambahan, kita dapat belajar sambil rapat, atau membikin conteken sambil berdiskusi. Tentu saja yang terakhir itu adalah jurus jitu terkhir waktu kita kepepet mau ujian, dan seringkali dibikin kepepet sendiri.
Bagi yang sudah lulus, dan lagi jd pengagguran. Jangan takut gak dapet kerjaan karena sibuk ber-karang taruna. Kita bisa bertukar info lowongan dengan sesama teman. Sebagai bukti, gw yang ikut karang taruna akhirnya dapet juga kerjaan.
Bagi yang sudah ber-umur alias udah uzur, atau lebih tepatnya udah pentas untuk menikah, jangan takut gak bertemu jodoh. Kita bisa nongkrong bareng rame-rame mencari target dimana saja.. hehehe (khusus buat cowo2). Ya kalu bisa untung ya dapet sesame anggota jg gpp. Masih banyak jalan menuju jenjang pernikahan, masih ada photoshop buat merubah wajah kita di foto jadi ganteng, masih ada tukang fotokopi buat merekayasa slip gaji kita untuk ditunjukkan ke calon target, dan masih ada janda-janda menggiurkan menunggu di luar sana… #ane gak ikut-ikut pokoke kalo yang terakhir itu
Nah yang terakhir dan merupakan alasan yang paling logis adalah kalau bukan kita para pemuda yang membangun kampung kita, lalu siapa lagi…???
Beruntung Garda Puri, karang taruna di kampung gw masih idup. Jadi buat adek-adek Garda Puri yang membaca tulisan ini. Teruskanlah denyut jantung Garda Puri agar terus berdetak.
All for one and one for all…!!!
Comments
Post a Comment