Rapelan.. Kapan Kau Turun Nak...???

Add caption

Long weekend telah usai, dan saatnya kembali bekerja. Penuh semangat yang menggebu gebu yang tak pernah padam. Walopun ombak menerjang, badai menghantam, banjir meluap, dan gempa menggoyang, harus tetap semangat menghadapi setumpuk daftar nomor telepon dan fax untuk segera dihubungi. Sampe-sampe telinga ini aus dan gosong.. Haha..

Hari pertama setelah liburan memang dipenuhi oleh semangat dan juga harapan yang begitu meluap-luap. Tentu saja sebagai anak kos yang menderita krisis keuangan, rapelan gaji dan uang makan sangatlah diharapkan. Sekedar menyambung hidup di kota yang kejam ini. (emaaaakk,, aku pengen balik ke jogja maaaakkk)

Ada kabar beredar yang bersumber dari sumber yang tidak jelas mengatakan bahwa gaji rapelan bakal dibayarkan atau istilah kerennya cair hari rabu setelah long weekend. Senyam senyum di pagi hari, penuh pengharapan, dan setibanya di kantor, pada jam istirahat, gw pun mencoba cek di ATM. Setelah melihat saldo terakhir gw, badan ini serasa membeku, tak bisa bergerak, bergetar, menggigil, keringat dingin keluar, muntah-muntah, dan keluarlah kentut super harum… broooootttt… (sebelum sedih-sedihan kentut dulu ya…)

Ternyata uang rapelan belum juga turun.. pupus sudah harapan ini… uang tinggal 150 ribu, untuk bertahan idup.  Tak bisa berkata apa-apa, hanya lemas lunglai yang ada. Makan tak enak, minum tak enak, ngupil pun juga terasa fals. Ya usah lah gw terima aja, mungkin besoknya ato gimana baru keluar…

Anyway, dari pada pusing mikirin duit, gw mo cerita hari kedua long weekend kemarin. Gw ma Mas Yuke, temen satu kos, maen ke tampat Tumini  Daripada mateng dikosan kan mendingan maen-maen. Itung-itung silaturohmi lah. satu pengalaman yang paling menarik adalah, perjalanannya.. gw baru kali itu merasakan enaknya perjalanan, dengan bus AC Agra Mas, yang super empuk, dingin, dan nyaman. Pokoknya rugi deh kalo gak tidur di dalem.. hehehe

Disana gw disambut dengan angkot yang membuat kita kesasar sampe 500 kilometeran. Dan sebagai konsekuensinya, gw jalan sama mas yuke balik di tengah matahari terik, dan semakin gosong lah kulit ini. Well, disambut dengan sang tuan rumah di Alfa Mart, kita lalu bersilaturomhi ke rumah beliau. Ngobrol ngalor ngidul gak jelas, sampe akhirnya kita pulang jam 5. sampe kos jam 8, dan langsung tepar dikosan. Buat yang merasa dikunjungi, gw sebagai wakil dari anak satu kosan mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dan hidangannya. Hangat karena di siang bolong yang terik dan ketemunya ya dia lagi belanja hidangan di Alfa Mart. Sungguh sangat berguna sekali bagi kita berdua.

Sekian dulu aja lah, masih trauma melihat ATM.. semoga cepatlah keluar tu rapelan.. Amin.

Next post about my experience @ Kick Andy