Skip to main content

Posts

Realistis Idealis Part 2

Realistis atau idealis adalah dua hal yang kadang bertentangan dalam segala bidang. tak ada henti hentinya gw nulis tentang ini karena ada aja pertentangan dalam hati. kadang keduanya bisa berjalan seiring, tapi banyak juga yang bertolak belakang.  nah dari semua kejadian yang gw alami, dapat disimpulkan gw adalah orang yang realistis, yang dahulunya pengen banget memperjuangkan idealisme. menyerah dan realistis memang beda tipis...  waktu dulu ngeband, pengennya sih maenin lagu lagu dengan skill super mumpuni, tapi apa daya, tangan tak mampu mengkulik kulik dengan skill tinggi. jadilah sudah maen lagu yang apa adanya, yang jelas enak didenger, tapi bukan menye-menye... nah sekarang malah maenin lagu yang aduh aduh bikin gw bisa tidur pas maen drum. apa mau dikata, lha wong yang laen bisanya cuma lagu lagu itu... lagu super melow angkatan butiran debu. nah dalam kerjaan nih, memang bakat relistis udah muncul semenjak gw pertama kali ikutin tes CPNS, dulu itu waktu kuliah k

Bimbang

hari hari berganti dan ku telah sedikit melupakannya, kemudian bertumpu pada seorang yang baru  walopun memang halangan lebih berat... tapi paling tidak lebih terbuka buat si hebat berhenti berhadap padanya harapan semu... karena semua seolah tidak ada lagi celah bagiku.. ingin ku berlari darimu, menjauh, melupakan... tapi kebimbangan pun tiba dengan serta merta... ketika semua akan berlanjut dengan cerita baru, dia dengan seketika memberi tanda-tanda,  seakan ada sedikit celah pintu kecil bagiku. suatu ketakutan muncul, akankah terjadi lagi penyesalan di kemudian nanti, setelah satu keputusan diambil? andaikan penyesalan itu ada didepan sebelum keputusan diputuskan, pastinya tak ada rasa bimbang untuk suatu tindakan. dan saat ini pun yang bisa dilakukan hanyalah menunggu dan tetap bersabar.. we'll see....

Bukan Mario Teguh Golden Ways

Tidak banyak basa basi... sekarang gw mau nulis apa aja .. cekibroot.... hidup berawal dari mimpi, itu benar, kata orang bijak.... tapi terlalu terlelap dalam mimpi akan membuat kita terbuai dan lalai akan apa yang seharusnya kita lakukan saat ini. kepercayaan adalah segala-galanya di dalam semua hal. ketika kau sudah tidak dipercaya lagi, tamatlah riwayatmu. kesempatan itu datang silih berganti, mana yang akan kita ambil, tentunya harus berhati-hati karena itu yang paling krusial. ketika keputusan sudah diputuskan, maka jalani saja semua hal yang menjadi akibat dari keputusan itu. mencari-cari alasan bukan merupakan sebuah jalan untuk mengelak pada keadaan. kita manusia menjalani fase-fase kehidupan yang pasti dan sudah kita alami. sampai mana fase itu maka maksimalkanlah semua yang ada di dalam diri supaya kita tidak menyesal setelah melewati fase itu. bekerja itu untuk mencari penghasilan, bukan mencari muka atau jabatan. dangan mendapatkan upah yang setimpal dengan pekerja

Menolak Lupa

Kurang afdol rasaynya kalo ga nulis tentang comeback nya ariel di dunia musik Indonesia . Seperti yang kita tahu, ariel udah bebas bersyarat dari penjara. Dan kambalilah dia ke dunia musik. Kembali sama-sama temen temen nya yang dulu bernama Peterpan dan sekarang menjadi Noah. Yang gw herankan adalah saat semua bareng-bareng mengelu-elukan sosok Ariel yang kembali. Media-media pada rame-rame meliput kegiatan Noah serta  konser Noah yang memecahkan rekor di 2 benua 5 negara. Busyet dah.. udah ngalah-ngalahin berita kampanye Pilgub aja.. Begitu ramainya sehingga sebenarnya menurut analisis abang jenggot yang tidak bertanggungjawab ini, media-media lupa atau sengaja menciptakan suatu tren tersendiri di waktu yang tertentu dalam hal tertentu. Lihat aja dulu waktu Ariel dan Peterpan tersngkut masalah semua pada menyerang Ariel. Sekarang rame-rame mengelu-elukan doi.. pura pura lupa bahwa dulu dia pernah dihina-hina… Tak tahu apakah masyarakat yang termakan ocehan-ocehan media

Ngeband dikala Mudik

Seperti janji gw di posting sebelumnya.. agaknya mau gw jabarin nih satu satu... Kemarin belum lama gw dateng di kondangannya temen seperjuangan yaitu kang Edi, alias Guano alias Gibon alias Wirto Sableng. Siapakah dia tentu saja ada di postingan tentang Summerland di sini . Salah seorang punggawa Summerland akhirnya berumah tangga.. memasuki fase kehidupan yaitu berkeluarga.. tinggal tiga aja nih yang masih lajang. kita tunggu siapa berikutnya *berdoa sungguh-sungguh* Naah waktu itu si Edi ngasih undangan nikahannya waktu sore hari sebelum ngeband, saat lagi buka puasa bersama mantan kelas F... Ealaaah tak terduga tak dinyana ternyata ini anak kecil udah mau nikah aja.. udah pacaran kurang lebih 8 tahun sama pacaranya akhirnya menikah juga... setahun lagi udah kaya wajib belajar tuh... Selamat deh buat Kang Edi Gibon sama Tya Ndud...Semoga langgeng, segera diberi momongan, menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah dan sebagainya... Tak lupa kami mohon doa nya biar kami kam

Cerita Mudik part Ke-Sekian

suasana liburan di pantai Welcome back… see me again in my blog.. Seperti kata pepatah yang mengatakan “jika kau tak sanggup berkata-kata, maka tulislah” . Pepatah itu sebenarnya gw gak tahu dari mana… Begitulah alasan mendasar gw menulis di blog ini.. memang ga mungkin gw berkata-kata dari satu orang ke orang lain tentang apa yang gw alami tentang apa yang gw mau tuangkan ke dalam sebuah tulisan… dan tentang apa ide gagasan brilian yang gw mau sampaikan *sok ngartis* Maka gw bakal menceritakan sedikit tentang apa saja kegiatan dan yang gw alamin waktu gw kemarin mudik…  yeaaaaahh.. hal yang paling ditunggu  oleh para perantau adalah mudik alias pulang kampung, ke kampung halaman gw Jogja, lebih tepatnya Wonosari, Gunungkidul. Ya kurang lebih 40 km ke selatan dari pusat kota Jogja. Seperti biasa ber-awal dari kesan kesan pertama orang-orang rumah waktu ngelihat perubahan fisik. “ wah tambah putih lang, tapi sayang tambah kurus juga” . Yah begitulah kiranya kesan

Hidup dan Kehidupan

Ya beginilah jadinya kalau tengah malam, gak bisa tidur, dan lagi pengen nulis.. gak tau apa yang mau ditulis, maka jadilah gw kasih judul demikian.. malam-malam berpikir tentang hidup dan kehidupan kadang berpikir untuk kembali ke masa kecil dulu dimana gak ada beban untuk cari duit dan memikul tanggung jawab beribu-ribu kadang berpikir untuk kembali ke waktu dulu  dimana gak ada timbul rasa cinta, dan cemburu. ingin kembali ke masa itu dimana yang ada hanyalah bermain, bersenang-senang seolah tak akan ada beban menanti di depan lalu tak perduli apa yang terjadi di sekitar bebas, lepas, seperti burung yang melayang di ruang udara bernama langit masa kecil dimana yang ada merengek dan menangis,  tak ada hasrat untuk memberi dan memenuhi yang dulu sudah dan harus tidur setiap jam menunjukan angka 8 bukan yang sekarang berkeluh kesah, bekerja, memikirkan dunia sampai pagi menjelang. tapi itu memang tak mungkin terjadi kembali, purna sudah masa kita kala itu hidup